dc.description.abstract | Sekolah merupakan salah satu lokasi yang menimbulkan tarikan dan distribusi perjalanan. Dalam hal ini
tarikan perjalanan dilakukan oleh siswa yang bersekolah, guru yang mengajar dan karyawan yang bekerja di sekolah
tersebut. Tarikan perjalanan pada sekolah sering menyebabkan masalah kemacetan lalu lintas. Kemacetan yang
terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah meningkatnya jumlah kendaraan terutama saat
jam masuk sekolah dan pulang sekolah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran perjalanan murid pada
Gedung Sekolah Menengah Atas Surabaya. Batasan wilayah distribusi untuk murid yang berasal dari dalam Kota
Surabaya berdasarkan kelurahan, sedangkan murid yang berasal dari luar Kota Surabaya berdasarkan kecamatan.
Pemodelan distribusi perjalanan dilakukan dengan menggunakan 3 persamaan fungsi hambatan yaitu Negatif Power,
Negatif eksponensial dan Tanner dengan bantuan program Excel. Hasil analisis distribusi sebaran perjalanan yang
paling sesuai adalah dengan Fungsi Hambatan Tanner. Model Distribusi Perjalanan dengan Negatif Power Y = 8,117
x-0,196 dengan R² 0,0319 dan SSE 314,791, Model Distribusi Perjalanan dengan Negatif Eksponensial Y = 11,143 e-0,069x
dengan R² 0,2096 dan SSE 286,435, dan Model Distribusi Perjalanan dengan Tanner Y = 8,37 . D-0,147 . D dengan SSE
160,592. Dari hasil perhitungan tiga fungsi hambatan tersebut dapat disimpulkan bahwa Fungsi Tanner yang
menghasilkan model terbaik dengan SSE terkecil. | en_US |