dc.description.abstract | Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahunnya semakin bertambah. Banyaknya
orang yang terhubung dengan jaringan internet membuat perusahaan dibidang penjualan produk dan jasa
mengembangkan bisnisnya menjadi usaha berbasis internet atau yang populer disebut e-commerce. E-Commerce
adalah bagian dari e-lifestyle yang memungkinkan transaksi jual beli dilakukan secara online dari sudut tempat
mana pun dalam waktu 24 jam. Lazada merupakan salah satu e-commerce yang menempati peringkat pertama
sebagai e-commerce yang paling diingat oleh konsumen.Terdapat tujuh variabel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu perceived usefulness, perceived enjoyment, social image, performance risk, financial risk, perceived value dan
intention to use. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu berdasarkan data dari 135 responden yang berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan, dengan batasan usia 18-60 tahun, berdomisili di Surabaya, mengunjungi website
dalam kurun waktu 1 bulan, dan melakukan transaksi dalam 6 bulan terakhir. Metode Penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dan dalam penelitian digunakan program untuk perhitungan SPSS 20.0
dan AMOS 22.0. Dalam penelitian ini diteliti pengaruh perceived usefulness, perceived enjoyment, social image,
performance risk, financial risk terhadap perceived value pelanggan yang membentuk intention to use dan dari
penelitian yang sudah dilakukan terdapat dua variabel yang sangat mempengaruhi perceived value yaitu perceived
enjoyment dengan koefisien regresi sebesar 0.425 dan perceived usefulness dengan koefisien regresi sebesar 0.272,
sehingga Lazada perlu meningkatkan guna variabel tersebut untuk meningkatkan perceived value. | en_US |