• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   DSpace Home
  • Faculty of Law
  • Law
  • Final Project (Law)
  • View Item
  •   DSpace Home
  • Faculty of Law
  • Law
  • Final Project (Law)
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.1777/K/PID.SUS/2013 TENTANG KASUS PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP ANAK

Thumbnail
View/Open
Sampul.pdf (3.942Mb)
Abstrak.pdf (73.77Kb)
BAB 1.pdf (166.2Kb)
Bab 2.pdf (203.9Kb)
Bab 3.pdf (160.2Kb)
Bab 4.pdf (60.79Kb)
Daftar Pustaka.pdf (61.15Kb)
lampiran.pdf (304.3Kb)
Date
2017-01-20
Author
JOVITA, ANGEL
Metadata
Show full item record
Abstract
Anak adalah amanah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang dimana pada diri anak melekat harkat dan martabat sebagaimana manusia seutuhnya. Anak adalah tunas, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang dimana memiliki peran penting dan mempunyai sifat dan ciri yang khusus guna menjamin kelangsungan eksistensi Negara dan bangsa dimasa yang akan mendatang. Anak mempunyai karakteristik tersendiri sehingga harus diperlakukan secara khusus dan diperhatikan hak-haknya. Dalam hal sanksi pidana bagi Anak yang berhadapan dengan hukum harus dilaksanakan sesuai dengan UUPA dan UUSPA yang mana dalam penerapannya sanksinya berbeda dengan penerapan sanksi terhadap orang dewasa yang menggunakan KUHP. Dalam menentukan kategori Anak dapat dilihat dari usia Anak yang tercantum dalam Pasal 1 angka 1 UUPA dan Pasal 1 angka 3 UUSPA. Menurut UUPA yang dikategorikan sebagai Anak mulai dari usia dalam kandungan sampai 18 (delapan belas) tahun, sedangkan menurut UUSPA yang dikategorikan sebagai Anak yaitu mulai usia 12 (dua belas) tahun sampai 18 (delapan belas) tahun karena dianggap mampu bertanggung jawab. Mengetahui dan mendalami konsep UUPA dan UUSPA maka apakah tepat penerapan dalam menjatuhkan Putusan Mahkamah Agung No.1777/k/ Pid.Sus/2013 terhadap Dadan yang menggunakan KUHP yang dimana Dadan dikategorikan sebagai Anak melihat dari usinya. Sedangkan menurut asas Lex Specialis Derogat Legi Generalis yang khusus mengesampingkan/mengalahkan yang umum tapi pada pada kasus ini asa tersebut tidak diterapkan.
URI
http://hdl.handle.net/123456789/1049
Collections
  • Final Project (Law)

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV
 

 

Browse

All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

LoginRegister

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV