Analisis Pengaruh Kadar Filler Geopolimer Terhadap Karakteristik Campuran Aspal Beton

Abstract

Suatu penelitian menunjukkan bahwa aspal beton menggunakan filler geopolimer menghasilkan nilai stabilitas yang lebih baik. Namun disisi lain, nilai flow dan rongga udara yang terbentuk kurang memuaskan. Dalam penelitian ini mengkaji analisis gradasi agregat sebagai upaya perbaikan karakteristik campuran aspal beton geopolimer, diharapkan dapat memberi kinerja lebih baik pada aspal beton. Gradasi agregat divariasikan menjadi 3, yaitu gradasi agregat spesifikasi atas, spesifikasi tengah dan spesifikasi bawah. Filler berasal dari pasta geopolimer, tersusun atas fly ash yang dicampur aktivator. Aktivator merupakan larutan NaOH konsentrasi 8 molar dan Na₂SiO₃. Perbandingan berat Na₂SiO₃ terhadap berat larutan NaOH adalah 1,5. Pasta geopolimer dibuat kemudian dilakukan perawatan sampai umur 28 hari, selanjutnya ditumbuk hingga lolos ayakan No. 200. Pengujian karakteristik campuran dilakukan untuk melihat perbandingan kinerja dari gradasi yang berbeda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk penggunaan kadar filler disarankan menambah sebanyak-banyaknya dari proporsi normal. Karena penambahan filler dapat meningkatkan stabilitas dan memperkecil rongga campuran. Dalam penelitian ini penambahan kadar filler supaya tidak lebih dari 7%, karena penggunaan filler 8% menghasilkan rongga campuran yang terlalu kecil dan tidak memenuhi spesifikasi.