• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   DSpace Home
  • UPHS PROCEEDING
  • National Con (PRC)
  • View Item
  •   DSpace Home
  • UPHS PROCEEDING
  • National Con (PRC)
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Religiusitas Dan Agresivitas Remaja Studi Teoritik Religiusitas Dan Agresivitas Remaja

Thumbnail
View/Open
Fathol Haliq.pdf (743.5Kb)
Date
2018-06-30
Author
Haliq, Fathol
Metadata
Show full item record
Abstract
Menurut Joyce konflik semestinya dapat memberikan manfaat bagi individu dalam pembelajaran. Kontribusi positif tersebut antara lain memberikan energi positif atau memunculkan motivasi untuk meningkatkan ketertarikan siswa (student’s interest) pada masalah. Di samping itu, dengan adanya konflik akan memberikan jalan keluar yang berbeda, memodifikasi perilaku dan datang dengan masalah beserta jalan keluarnya (Joyce & Weil, 2003, pp. 100, 91). Perilaku yang tidak dapat terkendali dengan baik akan menimbulkan perilaku agresif pada remaja (Van Lange, Rinderu, & Bushman, 2016) Sayangnya konflik interpersonal di kalangan generasi Z semakin memprihatinkan. Ada banyak data korban yang seharusnya dapat diselamatkan, tetapi beberapa penanganan seringkali tidak komprehensif dan terkesan hanya tambal sulam. Dalam dunia pendidikan konflik interpersonal dapat terjadi di lingkungan dalam ruang kelas, dan dari interaksi antara murid dengan murid, dan guru (Hardin, 2004). Interaksi sosial dalam lingkup kelas menjadi penting karena setiap konflik interpersonal bagaikan dua mata pisau yang memiliki ketajaman dan penggunaan yang berbedabeda. Sebagai sebuah problem pendidikan, masalah ini dapat didekati dengan lima model utama, yaitu administrator model, structural functional model, cultural pluralism model, political model, dan interpersonal model (Lam & Lam, 2006). Tulisan ini akan membedah lebih jauh bagaimana konflik generasi Z seharusnya ditangani? Bagaimana lembaga pendidikan sebagai sarana sosialisasi nilainilai religiusitas memberikan arti bagi generasi. Tulisan ini ingin membedah lebih jauh dari beberapa teori dan penelitian terakhir tentang konflik interpersonal dan religiusitas bagi generasi milinial ini
URI
http://hdl.handle.net/123456789/1206
Collections
  • National Con (PRC)

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV
 

 

Browse

All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

LoginRegister

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV