Meminimalisir Kecurangan Ujian Nasional Berdasarkan Nilai-Nilai Kehidupan Lokal
Abstract
Pendidikan merupakan instrumen pembangunan nasional. Salah satu tujuan pendidikan adalah
menyiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan, dengan mengarahkan siswa untuk memperoleh
pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang sesuai. Penguasaan ketrampilan diukur melalui ujian.
Ujian menjadi instrumen pengambilan keputusan yang rentan dengan rasa takut dan kecemasan yang
menyertai. Banyak siswa yang ingin melewati ujian dengan cara apapun. Fenomena meningkatnya
terobosan pelaksanaan ujian nasional yang efisien dan transparan diikuti dengan meningkatnya
perilaku curang terkait dengan kebutuhan untuk sukses dalam dunia kompetitif melalui cara-cara
yang dangkal. Studi terbaru tentang kecurangan dalam ujian nasional menyiratkan keprihatinan akan
integritas akademik, penilaiaan yang berbeda terkait faktor usia, gender maupun karakteristik yang
melatar belakangi perilaku curang di beberapa negara. Permasalahan utama artikel ini menyoroti
implementasi pendidikan karakter dalam ujian nasional berdasarkan nilai-nilai kehidupan lokal. Studi
menggunakan pendekatan deskriptif analitis melalui kajian pustaka yang relevan, mencakup: 1)
perbandingan karakteristik perilaku curang dari beberapa negara, 2) karakteristik pendidikan di
Indonesia, 3) implementasi pendidikan karakter berdasarkan nilai-nilai kehidupan lokal untuk
meminimalisir perilaku curang dalam ujian nasional