Show simple item record

dc.contributor.authorSutanto, Nadia
dc.date.accessioned2018-09-24T09:59:24Z
dc.date.available2018-09-24T09:59:24Z
dc.date.issued2018-06-30
dc.identifier.isbn9786025859014
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1223
dc.description.abstractAnak-anak Indonesia adalah generasi yang memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi persaingan dunia global. Hasil skor PISA (OECD, 2016) menunjukkan Indonesia berada di urutan kesembilan dari bawah dan urutan 62 dari 70 negara peserta. Permasalahan yang ditangkap oleh beberapa pengamat, pelaksanaan sistem pendidikan di Indonesia lebih mengandalkan kemampuan hafalan dibandingkan kemampuan memahami bacaan dalam setiap mata pelajaran yang berbeda. Badan Pusat Statistisk menunjukkan bahwa Provinsi Jawa yang seringkali menjadi tempat tujuan pendidikan yang berkualitas tinggi pun, masih memiliki 2.5-4.99% penduduk yang tergolong mengalami kesulitan dalam membaca. Pentingnya peran guru di setiap mata pelajaran untuk menciptakan kesenangan siswa dalam membaca. Diharapkan siswa yang menyukai bacaan, akan memiliki pengetahuan yang lebih bervariasi, dan memiliki pandangan yang lebih jernih dan terbuka terhadap setiap situasi. Pemahaman yang jernih, kritis dan bertanggung-jawab, diharapkan dapat membentuk dan mempertahankan sikap Kebhinekaan secara positif. Tujuan dalam kajian literatur ini untuk menekankan pentingnya hubungan pemahaman terhadap bacaan dan terbentuknya pemikiran kritis yang jernih dan bertanggung jawab untuk menemukan, memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur Bhineka Tunggal Ikaen_US
dc.language.isoinaen_US
dc.publisherUPH Pressen_US
dc.titleBerpikir Kritis dalam Membangun Bhinneka Tunggal Ikaen_US
dc.typeJournalen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record