Kuasa Firman Tuhan Dalam Mencapai Forgiveness (Studi Kasus Pada Istri Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Keluarga Kristen)
Date
2018-06-30Author
Johanna, Petra
Irmawati
Tuapattinaja, Josetta Maria Remila
Metadata
Show full item recordAbstract
Menurut Komite Nasional Perempuan, 50% korban kekerasan dalam rumah tangga adalah istri-istri
keluarga Kristen. Sementara prinsip pernikahan Kristen, tidak ada perceraian tanpa kematian
sehingga istri-istri tersebut harus forgiveness. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kuasa firman
Tuhan di dalam dinamika fase-fase forgiveness pada istri korban kekerasan dalam rumah tangga
keluarga Kristen dengan pendekatan kualitatif melibatkan tiga orang partisipan. Forgiveness adalah
suatu proses mengubah emosi negatif berupa sakit hati, marah, dan dendam kepada emosi positif
seperti belas kasihan, empati, serta menemukan makna dari penderitaan kekerasan yang dialaminya.
Fase-fase forgiveness terdiri dari fase uncovering, decision, works, dan deepening. Hasil penelitian
menunjukkan ketiga partisipan menjalani keempat fase forgiveness secara searah, serta mengalami
pengulangan pada fase works dan fase deepening. Persamaan mereka dalam mempertahankan
keutuhan rumah tangga hingga fase uncovering adalah sama-sama memegang firman Tuhan dalam
Matius 19:6, Maleakhi 2:16 dan janji nikah. Perbedaannya terletak dalam menjalani fase decision
hingga fase deepening. Partisipan I memutuskan forgivenss dan memberi makna baru bagi
penderitaannya dengan berpegang pada Matius 5:23 & Ibrani 12:15, partisipan II dengan memaknai
Amsal 23:7a dan Filipi 4:8-9 untuk melakukan perubahan pola pikir terhadap penderitaannya,
partisipan III dengan memaknai pada Matius 22:37-39