Analisis Ekologis Perilaku Beresiko Remaja dalam hubungannya dengan Keterhubungan Orang Tua – Anak, Hubungan Guru-Siswa dan Regulasi Diri
Abstract
Perilaku berisiko dipahami sebagai perilaku yang secara langsung atau tidak langsung terkait
dengan hal-hal yang merugikan kesehatan dan kesejahteraan. Sehingga penggunaan obat-obatan
terlarang, minuman keras, merokok dan perilaku seks bebas termasuk didalamnya. Mayoritas
Perilaku Beresiko terjadi pada periode usiaremaja sebagai bagian dari perkembangan perilaku
mereka. Berbagai kajian mengkaitkannya dengan factor lingkungan sebagai factor eksternal
pembentuknya. Peran orang tua, sekolah, guru, teman, lingkungan dan bahkan kebijakan
pemerintahpun menjadi sangat signifikan. Sebagai lingkungan pertama anak, orang tua sangat
mempengaruhi perilaku anak, dalam hal ini, bagaimanaketerhubungan orang tua-anak dapat
mengambil peran sebagai factor pelindung atau bahkan sebagai factor pendorong perilkau
negative remaja. Lebih jauh lagi, pada usia sekolah menengah, remaja menghabiskan hampir 50
% waktunya di sekolah. Guru, sebagai orang dewasa di sekolah, mengambil peran penting dalam
hal ini. Karena itu, bagaimana kualitas hubungan guru-anak akan menjadi salah satu factor yang
di pertimbangkan perannya dalam artikel ini. Selain itu, faktor Internal yang bersifat fisiologis
seperti usia, kesehatan dan factor psikologis berperan sangat signifikan. Karena itu, SelfRegulation juga sangat di pertimbangankan dalam menganalisis perilaku beresiko remaja.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka Artikel ini akan membahas perilaku
Beresiko Remaja dalam hubungannya dengan Keterhubungan Orang Tua – Anak, Hubungan
Guru-Siswa dan Regulasi Diri