Iklim Kelas : Teori dan Implikasinya dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar
Abstract
Proses pembelajaran pada praksis pendidikan formal tidak dapat dilepaskan dari konteks ruang
kelas. Dalam teori pembelajaran kognisi sosial ditekankan bahwa antara individu, lingkungan, dan
perilaku terjadi hubungan timbal balik. Siswa dipengaruhi oleh lingkungan pembelajaran sehingga
memunculkan perilaku siswa, begitu juga situasi lingkungan pembelajaran dipengaruhi oleh persepsi
dan perilaku siswa. Pembelajaran di ruang kelas dengan ukuran ruang yang terbatas harus mampu
memberikan pengalaman belajar yang optimal kepada siswa. Di sisi lain penataan ruang kelas
seringkali diabaikan oleh guru. Penataan ruang kelas yang baik akan mampu menghadirkan iklim
kelas yang positif. Iklim kelas adalah situasi kelas yang menggambarkan proses kegiatan belajarmengajar yang dapat dilihat dari (1) penataan kurikulum pembelajaran meliputi pengorganisasian
materi pelajaran dan penggunaan strategi pembelajaran; (2) penataan lingkungan fisik
pembelajaran yang berkenaan dengan penataan ruang kelas meliputi pencahayaan ruang kelas,
kestabilan suhu ruang kelas, penataan tempat duduk, penataan asesoris kelas, penggunaan musik dan
kebisingan kelas ; dan (3) penataan lingkungan sosial pembelajaran yang meliputi penerapan tata
tertib kelas, interaksi siswa-siswa, interaksi siswa-guru, dan interaksi siswa-orang tua. Selanjutya,
teori iklim kelas dan implikasinya terhadap proses pembelajaran didiskusikan dalam artikel ini