• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   DSpace Home
  • UPHS PROCEEDING
  • National Con (PRC)
  • View Item
  •   DSpace Home
  • UPHS PROCEEDING
  • National Con (PRC)
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Pendidikan Inklusif Untuk Mengakomodasi Keragaman Peserta Didik Dalam Rangka Pembangunan Manusia Indonesia

Thumbnail
View/Open
Yohanes Subasno.pdf (552.6Kb)
Date
2018-06-30
Author
Subasno, Yohanes
Metadata
Show full item record
Abstract
Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam pembangunan manusia Indonesia. Salah satu model pendidikan yang mengakomodasi keragaman peserta didik termasuk siswa berkebutuhan khusus adalah pendidikan inklusif. Kelas inklusif memungkinkan siswa reguler dan berkebutuhan khusus saling belajar dan menghargai perbedaan. Lebih penting, guru memberi perhatian pada kebutuhan setiap peserta didik. Pendidikan inklusif bermaksud berkontribusi pada pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Fakta di lapangan masih jauh dari ideal. Tujuan kajian ini adalah memotret pelaksanaan pendidikan inklusif sekaligus memberikan tips-tips guna mendukung implementasi yang lebih baik, khususnya pengelolaan kelas inklusif, dengan siswa tunarunguwicara. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan pengamatan lapangan. Siswa dengan ketidakmampuan mendengar, seringkali tidak belajar seperti siswa lainnya. Mereka sebagai “pupuk bawang”. Situasi ini tidak selaras dengan konsep pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang menjangkau semua anak ‘tanpa terkecuali’. Penulis memberikan tips-tips untuk keberhasilan kelas inklusi yang menerima siswa tunarungu-wicara: 1) Sekolah melakukan sosialisasi konsep pendidikan inklusi bagi stakeholder terkait, dibarengi penyediaan infrastruktur yang memadahi. 2) Guru dan tenaga kependidikan dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk mendidik siswa tunarungu-wicara, seperti penguasaan bahasa isyarat. 3) Bekerja sama dengan orangtua untuk bersikap inklusif. 4) Calon siswa berkemampuan beda dipersiapkan secara memadai. 5) Guru Pendamping Khusus. 6) Pengelolaan kelas inklusif yang memperhatikan setiap kebutuhan siswa
URI
http://hdl.handle.net/123456789/1241
Collections
  • National Con (PRC)

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV
 

 

Browse

All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

LoginRegister

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV