Show simple item record

dc.contributor.authorIRAWAN, JOSHUA EVANDEO
dc.date.accessioned2019-05-08T04:48:56Z
dc.date.available2019-05-08T04:48:56Z
dc.date.issued2018-08-01
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1355
dc.description.abstractPemutusan Hubungan Kerja pada dasarnya dapat diartikan sebagai pengakhiran suatu hubungan kerja antara pekerja/buruh dengan pemberi kerja/pengusaha. Berakhirnya hubungan kerja sendiri juga otomatis mengakhiri suatu hak dan kewajiban yang berlaku selama adanya suatu hubungan kerja. Akan tetapi, hak dan kewajiban baru tentu muncul pasca terjadinya PHK, salah satunya dengan pemberian uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak sesuai Pasal 160 sampai Pasal 187 Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui hak - hak yang harus dipenuhi oleh perusahaan pada saat melakukan PHK terhadap pekerjanya sesuai dengan ketentuan dalam Undang - Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Hasil analisis dalam tugas akhir ini menunjukkan, bahwa pihak pengusaha dalam hal ini PT. X melakukan PHK terhadap Partini tanpa alasan dan tanpa penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Oleh sebab itu, PT.X harus memenuhi hak - hak atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, serta uang penggantian hak lainnya kepada Partini sesuai dengan ketentuan dalam Undang - Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaanen_US
dc.language.isoinaen_US
dc.publisherUniversitas Pelita Harapan Surabaya - Faculty Of Law - Department Of Lawen_US
dc.subjectPHKen_US
dc.subjectHak Pesangonen_US
dc.subjectPekerja Sales Promotion Girlen_US
dc.titleHAK PEKERJA SALES PROMOTION GIRL AKIBAT PHK OLEH PERUSAHAAN (STUDI KASUS PARTINI VS PT.X)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record