Gambaran Persepsi Guru Terhadap Pedofilia
Abstract
Pedofilia menjadi sorotan masyarakat seiring dengan maraknya kasus pelecehan anak yang
dilakukan oleh pelaku yang diduga memiliki gangguan pedofilia. Penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan persepsi guru terhadap pelecehan seksual anak dan pedofilia.
Penelitian ini menggunakan angket terbuka yang dibagikan kepada 35 orang guru SD dan
TK di Surabaya dengan metode incidental sampling. Angket terbuka berisi 9 pertanyaan
tentang: 1) Kriteria pelecehan seksual; 2) Pernah tidaknya guru menghadapi siswa yang telah
menjadi korban pelecehan seksual; 3) Cara guru mengenali tanda-tanda siswa mengalami
pelecehan atau penganiayaan seksual; 4) Usaha untuk melindungi siswa dan mencegah
terjadinya pelecehan seksual; 5) Pandangan guru terhadap faktor-faktor yang mendorong
individu melakukan pelecehan seksual; 6) Pandangan guru terhadap peran sekolah dalam
melindungi siswanya dari pelecehan seksual; 7) Pandangan guru terhadap peran orangtua
siswa untuk melindungi siswa dari pelecehan seksual; 8) Pandangan guru terhadap peran
pemerintah dalam melindungi siswa dari pelecehan seksual; dan 9) Jenis hukuman yang layak
bagi pelaku pelecehan seksual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru TK dan SD belum
memahami sepenuhnya tentang definisi, kriteria, dan dampak pelecehan dan penganiayaan
seksual. Saran penelitian ini adalah guru SD dan guru TK sebaiknya mendapatkan
psikoedukasi tentang pedofilia, penyebab, dan dampak pelecehan seksual terhadap anak.
Sekolah diharapkan mempunyai program khusus yang mengajarkan tentang batasan-batasan
sentuhan dan bagian tubuh yang boleh dan yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, dan
mengajarkan tata cara dalam menghadapi orang yang tidak dikenal