• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   DSpace Home
  • Faculty of Law
  • Law
  • Final Project (Law)
  • View Item
  •   DSpace Home
  • Faculty of Law
  • Law
  • Final Project (Law)
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisis yuridis terhadap hak cipta karya seni yang mengandung unsur erotis

Thumbnail
View/Open
Title.pdf.pdf (729.1Kb)
Abstract.pdf.pdf (294.4Kb)
ToC.pdf.pdf (1012.Kb)
Chapter1.pdf.pdf (1021.Kb)
Chapter2.pdf.pdf (2.935Mb)
Chapter3.pdf.pdf (1.456Mb)
Chapter4.pdf.pdf (266.6Kb)
Bibliography.pdf (666.1Kb)
Date
2020-09-22
Author
Wijaya, Michael Winters
Metadata
Show full item record
Abstract
Karya Cipta seni yang mengadung nilai lain selain nilai seni khususnya nilai pornografi dan erotisme merupakan objek dari Hak Cipta yang sudah seharusnya dilindungi oleh UU No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. Karya seni yang sudah diwujudkan dalam bentuk nyata merupakan sebuah ciptaan yang telah dihasilkan pencipta melalui akal budi pencipta. Pada faktanya karya cipta seni yang mengandung nilai pornografi dan erotisme kerap kali menuai kontroversi di kalangan masyarakat hal ini disebabkan karena banyak faktor, yang salah satunya merupakan pengertian dari seni masih belum dapat dirumuskan secara jelas bagi setiap orang, karena untuk menilai suatu hal dapat dikatakan sebagai objek seni atau bukan, memang harus dilihat dari sudut pandang spektator objek tersebut. Dalam Skripsi yang berjudul “Analisis Yuridus Terhadap Hak Cipta Karya Seni Yang Mengandung Unsur Erotis” ini akan membahas tentang bagaimana posisi Hak Cipta karya seni yang mengandung nilai-nilai lain selain nilai seni menurut ketentuan UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, serta apa saja pembatasan yang diatur oleh UU No. 28 Tahun 2014 terhadap karya seni yang mengandung unsur pornografi dan erotisme. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karya seni yang telah diwujudkan dalam bentuk nyata oleh pencipta tetap memperoleh perlindungan Hak Cipta sesuai dengan ketentuan pasal 40 UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta,namun pencipta karya seni yang mengandung unsur erotisme dan pornografi tetap harus tunduk pada pembatasan yang ditelah diatur dalam pasal 50 UU No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Kata Kunci : Hak Cipta, Karya Seni, Pornografi, Erotis
URI
http://hdl.handle.net/123456789/1945
Collections
  • Final Project (Law)

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV
 

 

Browse

All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

LoginRegister

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV