• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   DSpace Home
  • Faculty of Law
  • Law
  • Final Project (Law)
  • View Item
  •   DSpace Home
  • Faculty of Law
  • Law
  • Final Project (Law)
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisis yuridis gabungan tindak pidana (concursus) menurut dakwaan penuntut umum dalam putusan Pengadilan Tinggi nomor 36 pid/2016/pt.DKI

Thumbnail
View/Open
Skripsi Shirley Tse Uggah Mandiri Title.pdf (761.5Kb)
Skripsi Shirley Tse Abstract.pdf (95.05Kb)
Skripsi Shirley Tse ToC.pdf (271.7Kb)
Skripsi Shirley Tse Bab I.pdf (1.220Mb)
Skripsi Shirley Tse Bab II.pdf (1.657Mb)
Skripsi Shirley Tse Bab III.pdf (715.8Kb)
Skripsi Shirley Tse IV.pdf (182.5Kb)
Skripsi Shirley Tse Daftar Pustaka.pdf (94.49Kb)
Date
2020-07-28
Author
Tse, Shirley Nga Yan
Metadata
Show full item record
Abstract
Penelitian skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang serta pendekatan kasus untuk menganalisis ketepatan dakwaan Penuntut Umum dalam Putusan Pengadilan Tinggi Nomor 36 PID/2016/PT.DKI terhadap pelaku Siti Rohmatin, turut serta karyawan lainnya Khoirul Ummah dan Windawati yang menggelapkan uang dan barang toko senilai lebih dari Rp1,6milyar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dakwaan kurang tepat ketika hanya berfokus pada perbuatan penyertaan Pasal 374 KUHP jo Pasal 55 KUHP dengan tuntutan pidana penjara 10 bulan, dikarenakan perbuatan pelaku merupakan gabungan tindak pidana (concursus) yang memperberat sanksi pidana: Pertama,perbuatan berlanjut semacam gabungan tindak pidana menurut Pasal 64 KUHP mempergunakan stelsel absorpsi dengan ancaman pidana pokok yang paling berat, sebagaimana menurut Pasal 374 KUHP sanksi pidana terberat adalah 5 tahun pidana penjara. Kedua, selain penggelapan dalam pekerjaan (Pasal 374 KUHP)adanya pemalsuan surat (Pasal 263 KUHP) sebab dikenakan concursus realis menurut Pasal 65 KUHP yang memperberat pidana dengan tambahan sepertiga dari pidana terberat. Pasal 69 jo Pasal 70 KUHP pula menentukan sanksi maksimal tanpa kurangan terhadap gabungan kejahatan. Demikian, tepatnya dituntut 8 tahun pidana penjara, yang didapat dari pidana terberat 6 tahun menurut Pasal 263 KUHP ditambah sepertiga 2 tahun, bukanlah 10 bulan yang didakwakan
URI
http://hdl.handle.net/123456789/1963
Collections
  • Final Project (Law)

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV
 

 

Browse

All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

LoginRegister

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV