• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   DSpace Home
  • UPHS Journal
  • Gema Aktualita
  • Vol. 8 No. 1 Juni 2021
  • View Item
  •   DSpace Home
  • UPHS Journal
  • Gema Aktualita
  • Vol. 8 No. 1 Juni 2021
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Perlindungan hukum terhadap penyalahgunaan one time password sebagai sarana transaksi digital perbankan

View/Open
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP.pdf (264.7Kb)
Date
2021-05-28
Author
Gondowidjaja, Michael
Hasan, Tandyo
Achmad, Andyna Susiawati
Metadata
Show full item record
Abstract
Penelitian ini membahas tentang perlindungan hukum terhadap penyalahgunaan one time password sebagai sarana transaksi perbankan digital. Pihak Perbankan seharusnya menjaga kerahasiaan data nasabah dan menjamin keamanan dalam proses transaksi digital. Peretasan kode OTP dapat dikategorikan sebagai kelalaian bank serta merupakan tindakan tidak bertanggung jawab yang menimbulkan kerugian materiil terhadap nasabah. Bank bertanggung jawab atas tindakan penyalahgunaan one time password yang terjadi dikarenakan data nasabah yang seharusnya dijaga dengan ketat oleh pihak perbankan justru terbuka atau diketahui oleh pihak lain. Bank juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengawasi kinerja operasional perbankan, maka bank tetap bertanggung jawab atas kerugian yang telah diakibatkan tersebut, baik secara materiil maupun immateriil / This study discusses legal protection against misuse of one time passwords as a means of digital banking transactions. Banking parties should maintain the confidentiality of customer data and ensure security in the digital transaction process. Hacking the OTP code can be categorized as bank negligence and is an irresponsible act that causes material loss to customers. The bank is responsible for the misuse of the one time password that occurs because customer data that should be closely guarded by the banking sector is open or known to other parties. The bank also has the obligation and responsibility to oversee the operational performance of the banking system, so the bank remains responsible for the losses that have been caused, both materially and immaterial
URI
http://hdl.handle.net/123456789/2437
Collections
  • Vol. 8 No. 1 Juni 2021

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV
 

 

Browse

All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

LoginRegister

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV