Summary of Tuesday Chapel 16 November 2021 (Biblical Exposition)
Abstract
Dalam teks transisi, Gal. 5:13-15, Paulus meringkaskan diskusinya sebelumnya mengenai kemerdekaan dengan menyatakan bahwa kita dipanggil bukan hanya kepada kebebasan dari perbudakan dosa, tetapi juga ke dalam suatu kehidupan kasih dan saling melayani satu terhadap yang lain, dan Ia juga memberikan semacam pengantar untuk eksposisinya yang berikutnya dengan memperkenalkan kata “daging” yang didefinisikan sebagai natur manusia yang berdosa terpisah dari anugerah dan pengaruh Allah, cenderung kepada dosa, dan melawan Allah, dan dengan menegaskan bahwa kemerdekaan kita bukanlah kesempatan untuk daging. Dalam eksposisinya yang berikutnya (Gal. 5:16-26), Paulus bertujuan mendeskripsikan peperangan antara daging dan Roh, dan ia mendesak Jemaat Galatia untuk hidup oleh Roh dan berjalan dengan cara yang benar bersama Roh Kudus. Paulus membingkai eksposisi ini, antara ayat 16 dan 25, dengan dua imperatif “hiduplah oleh Roh” (ayat 16) dan “marilah kita keep in stand dengan Roh” (ayat 25). Ini berarti bahwa hidup oleh Roh mencakup baik berjalan berkeliling dan di mana pun juga oleh Roh, dan berjaan secara benar bersama dengan Roh. Ada 3 pertanyaan yang akan Paulus jawab dalam Gal. 5:16-26. Pertama (ayat 16-18) mengapa kita seharusnya berjalan oleh Roh? Kita seharusnya berjalan oleh Roh dalam seluruh area dan aspek kehidupan kita dengan tujuan menaklukkan daging, dan karena peperangan dengan daging adalah nyata dan intensif. Kita dapat merasakan intensitas peperangan ini kapanpun kita diperhadapkan dengan pencobaan dan hasrat berdosa. Kita tidak mampu membebaskan diri kita sendiri dari ini semua dengan hanya meninggalkan orang-orang dan seluruh godaan di masyarakat, karena masalah sesungguhnya tidak di luar sana, melainkan di dalam natur kita, dalam kedagingan kita. Ini sangat jelas dalam Rom. 7.