METODE INTERPRETIVE STRUCTURAL MODELING DAN MICMAC ANALYSIS DALAM PENENTUAN HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUPPLY CHAIN AGILITY (STUDI KASUS DI PT INSERA SENA)
Abstract
Agility merupakan karakteristik dasar dari supply chain yang membantu perusahaan untuk dapat bertahan dan menang dalam sebuah kompetisi di era global saat ini. Agility membantu perusahaan menyediakan produk yang tepat, pada konsumen yang tepat, dalam waktu yang tepat sebagai tujuan utama dan inti supply chain. Kondisi pasar yang tidak stabil dan dinamis merupakan faktor lain bagi perusahaan untuk dapat merespon dengan lebih cepat dalam perubahan permintaan pasar yang bergejolak dengan tujuan mempertahankan posisi mereka.
Untuk menjadi responsif, perusahaan perlu menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi agility, karakteristik dan hubungannya, serta faktor-faktor kritis yang mempengaruhinya. Interpretive Structural Modeling dan Analisa MICMAC digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan keterkaitan antara faktor-faktor yang mempengaruhi agility dalam supply chain. Faktor-faktor ini kemudian dikategorikan menurut tingkatan driving power dan dependence power.
Penelitian ini dilakukan di PT. Insera Sena, sebuah perusahaan manufaktur
yang berfokus memproduksi sepeda. Perusahaan ini memiliki produk dengan berbagai macam variasi serta pola musiman yang kuat. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang memainkan peranan penting dan bekerja sebagai driver pada integrasi supply chain yang efektif adalah penggunaan teknologi informasi (use of IT tools), integrasi proses (process integration) dan perencanaan kolaboratif yang terpusat (centralized and collaborative planning). Supply chain yang terintegrasi akan mampu menanggapi permintaan pelanggan dalam pasar yang bergejolak.