Show simple item record

dc.contributor.authorWidianingsih, Luky Patricia
dc.date.accessioned2014-05-08T07:29:13Z
dc.date.available2014-05-08T07:29:13Z
dc.date.issued2013-12-01
dc.identifier.issn2302-5581
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/69
dc.description.abstractTriple bottom line muncul sebagai konseptualisasi yang populer sebagai alat pelaporan untuk mengartikulasikan kinerja sosial, lingkungan, dan ekonomi perusahaan. Tuntutan ecoefficiency dalam bisnis meningkat seiring dengan ketatnya kompetisi. Ekoefisiensi merupakan pandangan manajemen terhadap lingkungan dimana organisasi dapat menghasilkan barang atau jasa yang lebih bermanfaat tapi juga secara bersamaan mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, konsumsi sumberdaya serta biaya. Akuntan manajemen diharapkan tak hanya berhasil membuat perencanaan dalam bisnis tapi juga mampu mengikuti perkembangan terkini terkait biaya-biaya lingkungan dan pelaporannya sehingga mampu melakukan suatu analisa komprehensif guna mendukung efisiensi.en_US
dc.language.isoinaen_US
dc.publisherPelita Harapan University - Surabayaen_US
dc.relation.ispartofseriesVol. 2 No. 2 December 2013;
dc.subjectTriple Bottom Line Accountingen_US
dc.subjectEkoefisiensien_US
dc.subjectAkuntan Manajemenen_US
dc.titleTriple Bottom Line Accounting Dalam Mendukung Ekoefisiensien_US
dc.typeJournalen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record