• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   DSpace Home
  • UPHS Journal
  • Gema Aktualita
  • Vol. 2 No. 2 Desember 2013
  • View Item
  •   DSpace Home
  • UPHS Journal
  • Gema Aktualita
  • Vol. 2 No. 2 Desember 2013
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Hukum Perlindungan Konsumen yang Berfungsi sebagai Penyeimbang Kedudukan Konsumen dan Pelaku Usaha dalam Melindungi Kepentingan Bersama

Thumbnail
View/Open
Hukum Perlindungan Konsumen yang Berfungsi sebagai Penyeimbang Kedudukan Konsumen dan Pelaku Usaha dalam Melindungi Kepentingan Bersama.pdf (50.81Kb)
Date
2013-12-01
Author
Widjiastuti, Agustin
Metadata
Show full item record
Abstract
Posisi tawar konsumen terhadap pelaku usaha sebelum diundangkannya UU No.8/1999 tentang perlindungan konsumen sangat memprihatinkan. Masyarakat sebagai konsumen memiliki pengetahuan hukum yang minim tidak dapat berbuat banyak ketika mengalami kerugian akibat mengkonsumsi barang/jasa dari pelaku usaha. Adanya perjanjian baku yang disepakati kedua belah pihak menjadi senjata pelaku usaha untuk melepaskan diri dari tanggungjawabnya. Masyarakat yang sadar telah dirugikanpun acap kali mengurungkan niat untuk menggugat dimuka pengadilan mengingat proses pengadilan yang lama dan relative mahal. Adanya UU No. 8/1999 memberikan pembagian yang jelas terhadap tanggung jawab dan kewajiban pelaku usaha, serta memantapkan hak–hak dari konsumen yang wajib diperhatikan oleh pelaku usaha.UU No.8/1999 bertujuan untuk menyeimbangkan posisi tawar menawar antara pelaku usaha dan konsumen dalam rangka melindungi kepentingan konsumen pada khususnya. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yakni upaya mencari penyelesaian masalah dengan meneliti dan mengkaji norma hukum positif dengan melakukan studi kepustakaan. Hasil penelitan menunjukkan bahwa UU No.8/1999 telah memberikan aturan yang menjamin konsumen memperoleh hak–haknya, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui hak–hak tersebut karena kurangnya edukasi masyarakat mengenai undang–undang terkait.
URI
http://hdl.handle.net/123456789/71
Collections
  • Vol. 2 No. 2 Desember 2013

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV
 

 

Browse

All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

LoginRegister

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV