• English
    • Bahasa Indonesia
  • Bahasa Indonesia 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   DSpace Home
  • Faculty of Business School
  • Management
  • Theses (Man)
  • View Item
  •   DSpace Home
  • Faculty of Business School
  • Management
  • Theses (Man)
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

EMPAT ANOMALI MUSIMAN PADA BURSA SAHAM INDONESIA

Thumbnail
View/Open
Cover.pdf (69.54Kb)
Abstrak.pdf (85.14Kb)
BAB I.pdf (426.9Kb)
BAB II.pdf (307.2Kb)
BAB III.pdf (506.1Kb)
BAB IV.pdf (686.6Kb)
BAB V.pdf (198.8Kb)
Daftar Pustaka.pdf (165.8Kb)
Lampiran.pdf (727.2Kb)
Date
2012-06-01
Author
Robinstein, Alexander
Metadata
Show full item record
Abstract
Return adalah alasan mengapa seorang investor melakukan investasi. Salah satu investasi yang dapat dilakukan adalah investasi pada bursa saham. Menurut Fama (1970), bursa saham/pasar saham merupakan sebuah pasar yang efisien, sehingga investor tidak akan mendapatkan return yang melebihi return pasar, hipotesis ini dikenal dengan nama hipotesis pasar efisien/efficient market hypothesis (EMH). Tetapi pada beberapa penelitian menemukan bahwa terjadi fenomena yang tidak sesuai dengan hipotesis dari Fama tersebut, dimana fenomena bersifat musiman dan berulang pada waktu-waktu tertentu dan dikenal dengan nama anomali musiman. Pada penelitian kali ini, peneliti akan meneliti empat anomali musiman yaitu day of the week effect (DOW), month of the year effect (MOY), Chinese new year effect (CNY), dan efek bulan Ramadan yang telah diketahui ada pada beberapa bursa saham internasional. Dari hasil penelitian menggunakan indeks IHSG, LQ45 dan indeks sektoral ditemukan bahwa terdapat ke empat anomali musiman tersebut, dimana untuk DOW terjadi pada hari Rabu dan Jumat untuk semua indeks, untuk MOY diketahui bahwa bulan April adalah bulan yang memiliki rata-rata return yang positif. CNY juga terjadi pada bursa saham Indonesia terutama pada periode H+5 sampai H+10 setelah perayaan tahun baru Imlek, selain itu return pada hari diluar peride H-10 sampai H+10 juga memberikan hasil yang positif signifikan. Sedangkan untuk efek Ramadan terjadi pada periode H-60 sampai H-1 sebelum hari raya Idul Fitri, dengan kecenderungan pada saat bulan Ramadan terdapat hasil yang positif signifikan. Simulasi perdagangan dengan memanfaatkan anomali musiman yang terjadi, ternyata dapat memberikan return yang positif meskipun telah dikurangi dengan biaya transaksi, dan hal ini berlaku untuk sebagian besar strategi yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa para investor dapat memanfaatkan anomali yang terJadi untuk mendapatkan return dari investasi mereka.
URI
http://hdl.handle.net/123456789/728
Collections
  • Theses (Man)

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV
 

 

Browse

All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

LoginRegister

DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
Contact Us | Send Feedback
Theme by 
Atmire NV