DAMPAK KOMITMEN ORGANISASIONAL, ROLE STRESSOR DAN BURNOUT TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PHAF DI SURABAYA
Abstract
Turnover intention merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh
kantor akuntan publik. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya turnover
intention meliputi mentoring, flexible work arrangement, komitmen
organisasional, work-family conflict, keadilan organisasional, personality
characteristics, stressor dan burnout.
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui dampak komitmen
organisasional, role stressor dan burnout terhadap auditor di Kantor Akuntan
Publik PHAF di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus di
mana peneliti memakai teknik in-depth interview dan kuesioner sebagai alat
pendukung pengumpulan data primer. Interpretasi dari data primer tersebut
kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan narrative analysis.
Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan. Komitmen afektif dan
komitmen kontinuan dari para informan cenderung tinggi. Namun, dengan
komitmen yang tinggi, ada beberapa informan yang memiliki kecenderungan
turnover intention yang tinggi pula. Role stressor yang cenderung mempengaruhi
para informan adalah role overload dan hanya dialami selama busy season. Di
samping itu, burnout yang dialami para informan cenderung rendah. Role stressor
dan burnout cenderung rendah sehingga tidak mempengaruhi turnover intention.
Dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasional cenderung tidak
mempengaruhi burnout dan dampak selanjutnya terhadap turnover intention juga
cenderung lemah. Role stressor cenderung tidak mempengaruhi burnout dan
dampak selanjutnya terhadap turnover intention juga cenderung lemah.