dc.description.abstract | Penelitian ini untuk menguji apakah relationship banking, karakteristik
borrower-lender dan loan contract berpengaruh terhadap pemberian loan pricing
kredit korporasi di Asia pasifik periode 2006-2010. Teknik analisa yang
digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan program Eviews 7.0.
Sedangkan Heteroskedastisitas dikontrol dengan menggunakan metode White.
Penelitian ini dibagi menjadi dua besaran sampel, yaitu all sample dan sampel
dengan data finansial, masing-masing menggunakan sub sampel non krisis dan
krisis.
Dalam memberikan pinjaman kredit korporasi di Asia Pasifik, secara umum
lender telah memperhitungkan relationship banking, karakteristik borrower dan
loan contract dalam menetapkan loan pricing kepada borrower. Pada sampel
dengan data finansial, variabel ROA dianggap paling berpengaruh terhadap
penentuan loan pricing dan cenderung mengabaikan financial leverage. Dalam
menetapkan loan pricing karakteristik lender tidak berpengaruh secara signifikan
dan telah memperhitungkan sektor industri usaha borrowernya. Hasil penelitian
menunjukkan lender cenderung memberikan spread yang lebih tinggi pada
periode krisis dibandingkan periode non krisis. | en_US |