Analisis Model Informasi Untuk Status Gizi Bermasalah
Abstract
Perubahan berat badan balita dari waktu kewaktu merupakan petunjuk awal perubahan status gizi
balita. Dalam periode 6 bulan, bayi yang berat badannya tidak naik 2 kali berisiko mengalami gizi kurang 12,6 kali
dibandingkan pada balita yang berat badannya naik terus. Dengan demikian yang informasi lebih cepat dan cukup
akurat mengenai wilayah yang memiliki balita kurang gizi, penting sebagai bahan masukan bagi pemerintah dan
penentu kebijakan di bidang kesehatan masyarakat untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan gizi buruk.
Karena itu, penelitian ini berfokus pada bagaimana membangun model informasi lintas platform untuk status gizi
bermasalah. Sistem yang ada tidak terlalu kompleks, namun masih dimungkinkan ada perubahan setelah
implementasi berdasarkan masukan user, sehingga dipilih metode Phased Rapid Application Development (RAD:
Phased) untuk menerapkan model Systems Development Life Cycle (SDLC). Model informasi lintas platform yang
dikembangkan adalah sistem inti berbasis web, dengan sistem bantu berbasis aplikasi mobile. Dengan demikian,
suatu sistem informasi yang baik, mengenai potensi status gizi bermasalah (yaitu: relevan, tepat waktu, dan akurat),
akan dapat direalisasikan.