Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)
Abstract
PT. Bhirawa Steel merupakan perusahaan besi yang terkenal di Indonesia. Dengan visi memberikan yang terbaik
kepada para pelanggan, PT. Bhirawa Steel memberikan kualitas produk yang terbaik kepada para pelanggan.
Namun PT. Bhirawa Steel memiliki kualitas pengendalian bahan baku yang kurang baik, karena sering mengalami
kehabisan stok sehingga proses produksi berhenti. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian bahan baku, agar
perusahaan tidak mengalami kelebihan maupun kekurangan bahan baku. Pengendalian bahan baku dapat dilakukan
dengan menggunakan perhitungan Economic Order Quantity (EOQ). EOQ merupakan perhitungan persediaan
optimal dengan mempertimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Dari hasil perhitungan, ditemukan
bahwa PT. Bhirawa Steel perlu melakukan pembelian bahan baku sebanyak 5 kali dengan masing-masing pemesanan
sebanyak 4,062,637 kg. Dengan metode EOQ diperoleh total biaya untuk sekali pemesanan yaitu Rp.
1,174,118,791,317.00. Stok pengaman (safety stock) yang harus ada di persediaan adalah sebanyak 2,550,245 kg. Titik
pemesanan kembali (reorder point) bahan baku adalah 25,264,800 kg.