Model Penentuan Potensi Status Gizi Bermasalah Menggunakan Decision Tree
Abstract
Perubahan berat badan balita dari waktu kewaktu merupakan petunjuk awal perubahan status gizi balita. Dalam periode 6 bulan, bayi yang berat badannya tidak naik 2 kali berisiko mengalami gizi kurang 12,6 kali dibandingkan pada balita yang berat badannya naik terus. Dengan demikian perlu informasi mengenai wilayah mana saja yang memiliki kurang gizi, sebagai bahan masukan bagi pemerintah dan penentu kebijakan di bidang kesehatan masyarakat dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan gizi buruk. Metode yang diusulkan adalah metode eksperimen untuk menguji algoritma decision tree. Algoritma decision tree yang akan diuji adalah C4.5. Algoritma akan implementasikan dengan menggunakan RapidMiner 5.2. Hasil untuk wilayah berpotensi status gizi bermasalah: Rendah, Sedang, Tinggi. Perhitungan yang berdasarkan pada nilai kecenderungan (P1, P2, P3, P4 dan P5) menghasilkan akurasi 90,9 %. Perhitungan bertahap yaitu menghasilkan peta 3 berdasar hasil peta 1 dan peta 2, hanya mencapai akurasi 54, 5 %. Dengan demikian, untuk menghasilkan peta sebaran potensi gizi bermasalah (peta3), lebih baik jika dasarkan langsung pada data lima nilai kecenderungan.