TREND HIDUP BERSAMA TANPA IKATAN PERKAWINAN
dc.contributor.author | Widjiastuti, Agustin | |
dc.date.accessioned | 2016-12-21T01:51:24Z | |
dc.date.available | 2016-12-21T01:51:24Z | |
dc.date.issued | 2016-12-01 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/975 | |
dc.description.abstract | Hidup bersama antara laki-laki dan perempuan tanpa ikatan perkawinan merupakan perilaku yang muncul dari Negara barat / Eropa yaitu adanya suatu aliran sekularisme / sekularisasi yang mencoba untuk menyingkirkan eksistensi Allah dari hidup publik dan semakin berusaha untuk menyebabkan pembubaran keluarga. Suatu kebebasan yang tidak merasa wajib terhadap kebenaran yang dianggap mutlak. Mereka tidak mengakui bahwa nilai keterikatan perkawinan yaitu suatu nilai unik yang tidak pernah dapat digantikan oleh apapun. Oleh karena itu pilihan terhadap sikap atau tingkah laku ini ( hidup bersama antara laki laki dan perempuan tanpa ikatan perkawinan ) masih terus menjadi perdebatan yang berkepanjangan. Adanya suatu persekutuan yang istimewa dan harus diprioritaskan lebih dari pada tuntutan masyarakat lainnya karena mempunyai tujuan untuk “ menjadi satu daging “ | en_US |
dc.language.iso | ina | en_US |
dc.publisher | Universitas Pelita Harapan Surabaya - Faculty Of Law - Department Of Law | en_US |
dc.subject | Hidup Bersama | en_US |
dc.subject | Menjadi Satu Daging | en_US |
dc.title | TREND HIDUP BERSAMA TANPA IKATAN PERKAWINAN | en_US |
dc.type | Journal | en_US |